Mencicip Hikmah Di Setiap Peristiwa dalam 'Sekap' (Review)



Kompilasi cerita pendek memang selalu nikmat untuk dibaca di kala senggang. Tidak bertele-tele dan cepat selesai menjadi alasan utamanya. Begitu juga dengan kompilasi cerita pendek Sekap yang diterbitkan oleh ITQAN Publishing. Buku ini enak diresapi sebagai sebuah hiburan di tengah hiruk-pikuknya pekerjaan.

Terdiri dari 20 cerita pendek pilihan yang tersebar di Redaksi ITQAN Group, buku ini menawarkan beragam nuansa. Sekap sendiri diambil dari cerita pendek dengan judul yang sama yang berkisah tentang kebenaran yang sekarang banyak dilawan. Bukan hanya "Sekap" saja yang bergenre thriller, ada juga cerita tentang seorang anak yang berdendam kepada ayahnya. yang jahat.

Cerita pendek khas remaja juga tertuang dalam cerita "Ternyata Hanya Mimpi". Begitu juga dengan cerita pendek dengan judul "Melawan Maut" yang mempertanyakan kematian yang telah merenggut nyawa banyak orang.

Secara keseluruhan kompilasi cerita pendek pilihan karya ITQAN Group ini layak diapresiasi. Sampul buku yang mencekam turut menambah nilai plus untuk karya ini. Selain itu, tulisan yang menyasar kalangan para remaja dirasa tepat karena memang seperti itulah bahasa dalam cerita di dalamnya disuguhkan. Anda harus bersiap untuk merasai beragam hikmah yang terselip dalam setiap cerita. Karena sejatinya setiap cerita punya warna.

Tercatat karya ini menjadi kumpulan cerita pendek pilihan ketiga yang diterbitkan oleh ITQAN Group. Pada tahun 2013, mereka sempat merilis kumpulan cerita pendek bertajuk "Pergi". Juga pada tahun 2014 dengan judul "Serdadu Pena Bercerita". Mari kita tunggu karya-karya menarik dari ITQAN Group ke depannya. Karya mereka memang layak untuk ditunggu. Dan untuk sekedar info, buku ini tidak dijual di toko buku konvensional. Buku ini dijual dengan cara memesan atau dengan langsung datang ke kantor redaksinya.

Berikut alamat Kantor Redaksi ITQAN Group:  Pondok Modern Darussalam Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Di Gedung Indonesia 2 lantai satu kamar 5.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghidupkan Kembali Budaya Unggah-ungguh (1)

Meredifinisikan Sebesar Keinsyafanmu, Sebesar Itu Pula Keuntunganmu

Tanah Air, Kumpulan Cerpen Kompas yang Paling Muktakhir