Membaca Review Sebelum Membeli Buku



Bagi seorang pembaca akut, menghabiskan waktu berjam-jam di toko buku merupakan hal yang sangat biasa. Toko buku ibarat sebuah kebun yang sedang lebat-lebatnya berbuah. Selalu memanjakan mata. Buku-buku karya orang fenomenal di rak-rak selalu nikmat untuk diperhatikan. Walau hanya sekedar untuk melihat-lihat kover dan flash review-nya saja. Padahal buku yang diincar sudah ada di genggaman sedari tadi.

Pembaca pemula, yang mungkin baru pertama kali pergi ke toko buku juga, akan menghabiskan waktu yang sama lamanya dengan pembaca buku akut. Bukan untuk melihat-lihat buku biasanya, tapi karena sedang bingung ingin memilih buku yang mana. Pada akhirnya pembaca pemula itu memilih buku yang sekiranya enak dipandang mata.

Kejadian ini sering terjadi pada pembaca pemula yang baru pertama kali datang ke toko buku. Ini terjadi karena terlalu banyak varian buku yang ada dan mereka sama sekali tidak mempunyai tujuan tentang buku apa yang akan mereka pilih. Kesalahan utama pembaca pemula adalah tidak melihat review buku terlebih dahulu sebelum mencarinya di toko buku.

Sebagai pembaca baik yang akan membeli buku yang bagus pula, seorang pembaca harus melihat-lihat seperti apa buku-buku yang sekiranya akan mereka pilih. Mereka bisa menilai kualitasnya dengan melihat review dari orang-orang yang sebelumnya sudah membaca. Review ini biasanya adalah bentuk penilaian seorang pembaca terhadap buku yang telah dibacanya. Dengan melihat-lihat review terlebih dahulu tadi maka anda akan mempunyai gambaran tentaang seperti apa buku yang anda beli.

Selain itu anda juga bisa ikut dalam diskusi-diskusi sastra di media online. Pembahasan mereka biasanya menyangkut karya-karya yang sedang menjadi buah bibir di kalangan sastrawan. Selera mereka tentu tidak bisa disangsikan. Sudah barang pasti buku yang mereka diskusikan adalah buku berkualitas.

Agar tidak berlama-lama dan berpusing terlalu lama di dalam toko buku, maka sudah seharusnya anda melihat-lihat review buku yang akan anda baca. Anda juga mustahil terjebak untuk membeli buku dengan kover ciamik, yang isinya sama sekali tidak menarik. Don’t see the book at it’s cover. See at it’s review.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghidupkan Kembali Budaya Unggah-ungguh (1)

Meredifinisikan Sebesar Keinsyafanmu, Sebesar Itu Pula Keuntunganmu

Tanah Air, Kumpulan Cerpen Kompas yang Paling Muktakhir