Murder on The Orient Express, Liburan Poirot yang Diganggu oleh Kasus Balas Dendam


Desember selalu menjadi destinasi favorit bagi seluruh penggemar film dunia. Liburan panjang serta perayaan natal mebuat setiap rumah produksi berlomba-lomba untuk memamerkan karya pamungkasnya di bulan ini. Tahun 2017, ingin diakhiri sebagai tahun terbaik bagi setiap rumah produksi. Salah satunya adalah rumah produksi 20th Century Fox.
Rumah porduksi ini bekerja keras untuk merekonstruksi ulang film detektif tahun 1974 yang diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan Agatha Christie, Murder on The Orient Express. Agatha memang dikenal sebagai penulis yang karyanya bisa disetarakan dengan Sir Arthur Conan Doyle yang tenar lewat Sherlock Holmesnya. Agatha sendiri menamai detektif yang menjadi tokoh utama di setiap batang ceritanya sebagai Hercule Poirot, seorang detektif dengan jambang panjang yang khas.
Disutradarai Kenneth Branagh, film ini bercerita tentang perjalanan sang detektif yang sedang ingin rehat dari kegiatan selidik-menyelidikinya dengan berlibur menggunakan kereta wisata, Orient Express. Kereta ini membawa penumpang-penumpang eksekutif dengan rute Turki-London dengan melewati Pegunungan Alpen yang indah.
Sama sekali tak diduga dan direncanakan rupanya ada yang mengganggu masa rehat sang detektif Poirot lewat terjadinya pembunuhan seorang kolektor barang antic, Rachett. Masinis kereta, yang merupakan kerabat karib dari Poirot mati-matian meminta temannya itu untuk mengungkap dalang atas kasus ini. Poirot sendiri tak kalah mati-matian menolak karena benar-benar ingin rehat dan berlibur. Tapi atas dasar persahabatan akhirnya ia mau untuk membantu teman masinisnya tersebut.
Dari sinilah penonton akan dibawa masuk ke jalur cerita khas detektif. Menelusuri latar belakang satu persatu penumpang yang berpotensi menjadi tersangka. Mulai dari seorang dokter, bangsawan hingga pegawai kereta itu sendiri. Namun jangan harap akan menemukan akhir yang biasa-biasa saja layaknya cerita detektif kebanyakan.
Murder on The Orient Express memberikan sesuatu yang anti klimaks. Film ini layak menjadi salah satu referensi film liburan akhir tahun. Selamat menonton.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghidupkan Kembali Budaya Unggah-ungguh (1)

Meredifinisikan Sebesar Keinsyafanmu, Sebesar Itu Pula Keuntunganmu

Tanah Air, Kumpulan Cerpen Kompas yang Paling Muktakhir