Bonus Demografi dan Tantangannya
Bayangkan jika puluhan juta pasangan suami-istri di Indonesia mempunyai 2 orang anak minimalnya. Berapa manusia yang akan menyesaki tanah Indonesia 10 tahun ke depan? Itu belum dengan para imigran yang datang dari berbagai negara bahkan tidak jarang memilih untuk menetap di Indonesia sebagai WNI.
Tahun 2030 nanti diprediksi akan terjadi ledakan jumlah penduduk terutama dari kalangan pemuda. Pada dekade itu jumlah mahasiswa Indonesia disinyalir akan menjadi yang terbanyak dari semua negara di belahan dunia manapun. Tidak tanggung-tanggung puluhan jika tidak belasan juta mahasiswa akan menyesaki bangku perkuliahan yang tersedia. Hal ini semakin menantang melihat sengitnya persaingan para sarjana (fresh graduate) untuk mendapatkan pekerjaan setelah masa wisudanya. Tidak ayal lagi, hard dan soft skill menjadi sesuatu yang tidak dapat dinafikkan keberadaannya untuk dimiliki.
Namun setidaknya tantangan bonus demografi di tahun 2030 itu dapat dihadapi dengan beragam soft skill yang harus dimiliki antara lain sebagai berikut;
Komunikasi.
Kecakapan dalam berkomunikasi dewasa ini bukan hanya suatu keahlian yang hanya harus dimiliki oleh orang yang mengenyam bangku kuliah selam menahun di jurusan komunikasi. Semua orang harus memilikinya sekarang. Komunikasi adalah sarana membangun network. Skill orang dalam berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lainnya ditentukan oleh komunikasi yang baik antar satu sama lain.
Kolaborasi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa seorang manusia tidak dapat hidup sendiri. Seseorang harus berkolaborasi untuk mencapai tujuannya. Dan untuk berkolaborasi, toleransi sangatlah dibutuhkan. Pemahaman yang baik antar satu sama lain juga akan sangat membantu, cepat tidaknya tujuan tersebut akan tercapai.
Pemikiran yang Kritis.
Jeli melihat peluang adalah salah satu kunci keberhasilan untuk menghadapi tantangan bonus demografi di tahun 2030. Untuk itu semua orang harus berpikir kritis dan membuktikan bahwa dirinya dapat menemukan jalan keluar atas sebuah permasalahan. Itulah yang akan sangat dibutuhkan, utamanya saat kita bekerja dalam suatu instansi atau perusahaan.
Kreatif.
Biasa saja? Sudah pasti tertinggal dan ditinggalkan. Sesuatu yang biasa saja akan ditinggalkan di masa yang akan datang. Dan orang-orang butuh untuk berpikir kreatif untuk keluar dari permasalahan ini. So, let's be creative.
Komentar
Posting Komentar