Andy 'Robo' Robertson, Solusi Bek Kiri Terbaik The Reds

Nama Andy Robertson tersiar di sejumlah portal media baik online maupun cetak, akan didatangkan Juergen Klopp musim panas kemarin untuk menambal sisi kiri pertahanan Liverpool yang terus menerus menjadi kambing hitam atas setiap kekalahan yang The Reds diderita. Nama yang sangat asing, bahkan mendengarnyapun sekelumit permasalahan sektor kiri belakang itu seakan akan abadi dan tak pernah usai.

Andy 'Andrew' Robertson merupakan pria kelahiran Glasgow 11 Maret, 24 tahun yang lalu. Karirnya di sepakbola dimulai ketika dia membela Celtik kemudian Queen's Park Rangers pada musim 2012-2013. Jebolan akademi Celtic ini kemudian sempat pindah ke Dundee United sebelum peruntungannya berlabuh di tima yang terdegradasi tahun lalu, Hull City.

Pemain ini didatangkan Liverpool dari Hull dengan banderol (hanya) 9 juta pounds, tak ada apa-apanya jika melihat nominal harga pembelian VVD yang mencapai 75 juta pounds. Posisi wing back kiri Liverpool dalam sejarahnya memang selalu terlilit masalah. Alberto Moreno, pemain asli yang bertugas di sisi ini sudah tidak bisa diandalkan lagi karena terlalu sering melakukan blunder.  James Milnerpun akhirnya diplot untuk menjadi karteker atas betapa cerobohnya Moreno sepanjang paruh kedua musim lalu. Hasilnya positif. Pertahanan Liverpool semakin kokoh. Tapi Milner hanyalah solusi darurat karena posisi aslinya adalah seorang midfielder. Di sinilah seorang Klopp merasa membutuhkan sebuah solusi. Tapi siapa sangka solusi itu datang dari seorang 'Robo, pria bertubuh mungil yang perawakannya saja terlihat tak pantas  untuk menjadi seorang bek.

Klopp adalah Klopp. Pria yang terkenal dengan beragam pembeliannya yang sukses besar (apalagi jika melihat bagaimana suksesnya Mo Salah musim ini dengan Liverpool). Liverpool memainkan bola dengan pola utama 4-3-3 dengan gegenpressing ekstra ketat yang jadi trademark Klopp. Posisi ini mengandalkan pressing ketat dan wing back sayap yang bisa bergerak naik turun secara stimultan sepanjang permainan. Dalam situasi menyerang posisi ini bisa berubah menjadi 3-5-3 dengan wing back kanan-kiri yang ikut overlap ke depan dan gelandang bertahan (baik Henderson atau Milner) yang turun ke belakang untuk menjaga kedalaman bersama dua center back. Untuk situasi menyerang Moreno adalah orang yang sangat hebat dengan crossing-crossing akuratnya, tapi berbanding terbalik dengan bagaimana cara dia menjaga kedalaman disisi kiri pertahanan tht Reds. Moreno sering kali terlambat untuk menutup lubang ketika sedang jadi transisi dari bertahan ke menyerang.

Secara kompetensi Robertson adalah tipikal pesepak bola yang bekerja keras. Jangkauan wilayahnya sepanjang permainan sangatlah luas. Anda bisa lihat bagaimana cara dia menjaga kedalaman sisi kiri Liverpool saat untuk pertama kalinya di musim ini City. Robo bergerak naik turun sepanjang pertandingan bak seorang yang sama sekali tak kelelahan. Sterling yang dikenal lincah mati kutu karena pergerakannya diredam sepanjang pertandingan. Penyerangan Liverpooloun semakin terbantu dengan naik turunnya Robo. Pressing ketat (yang menjadi kunci kemenangan Liverpool di laga itu) dia kerjakan dengan purna. Bahkan seorang Ederson pun tak ketinggalan untuk dipressnya.

Robo adalah bek kiri terbaik yang pernah Liverpool punya. Gerrard juga sempat berkomentar begitu. Tipikal bek kiri modern yang bisa naik turun dalam skema 4-3-3 milik Klopp. Pekerja keras yang mau menyisir lapangan sepanjang 90 menit lebih pertandingan tanpa lelah. Hanya satu yang perlu dia perbaiki. Crossingnya belumlah semumpuni Moreno. Tapi menilik perjalanan waktu, dia akan terus meningkat. "Saya kan terus berkembang, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin", begitu katanya dalabuah wawancara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghidupkan Kembali Budaya Unggah-ungguh (1)

Meredifinisikan Sebesar Keinsyafanmu, Sebesar Itu Pula Keuntunganmu

Tanah Air, Kumpulan Cerpen Kompas yang Paling Muktakhir