Faktor-faktor yang Mengakibatkan Kecelakaan Akibat Kerja


Menurut Heinrich kecelakaan akibat kerja 88% diakibatkan oleh perilaku tidak aman (unsafe action), 10% berasal dari kondisi tidak aman, dan 2% merupakan takdir (baca: campur tangan dari Tuhan). Tindakan tidak aman sendiri menurut Ramli (2010), adalah suatu tindakan yang tidak memenuhi keselamatan sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja sendiri berawal dari bahaya yang lantas menjadi risiko yang jika tidak ditangani bisa menimbulkan kerugian maupun kehilangan.
Dalam teori domino kecelakaan kerja Heinrich beliau memaparkan bahwa kecelakaan bukanlah suatu kejadian tunggal. Sejatinya ada banyak hal atau tindakan yang membahayakan sebelum terjadinya sebuah kecelakaan. Dari lima faktor domino yang saling berkaitan tersebut Heinrich menyatakan bahwa domino pertama dari suatu kecelakaan adalah kondisi kerja salah yang dibiasakan. Kondisi tersebut semisal cara mengangkat material bangunan dengan posisi yang salah.
Di domino yang kedua, Heinrich memaparkan bahwa kelalaian manusia menjadi faktor besar akan terjadinya suatu kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang salah sebelumnya. Dalam kondisi nyata, seorang sopir dump truck misalnya mengendarai dalam keadaan mengantuk, maka yang pasti akan terjadi adalah lalainya dia dalam mengemudikan kendaraan tersebut. Kelalaian ini bisa berujung fatal dan berhubungan dengan domino ketiga yaitu tindakan tidak aman.
Dari tindakan tidak aman dari seorang sopir dump truck yang mengemudikan dengan kondisi mengantuk akan mengakibatkan ia tidak bisa mengendalikan kemudi pada kendaraannya. Dari sinilah akan timbul kecelakaan akibat kerja sebagai domino keempat Heinrich. Yang tersisa selanjutnya hanyalah kerugian berupa kerugian materi maupun kehilangan yang menjadi domino kelima pada teori domino kecelakaan Heinrich.
Selain teori kecelakaan akibat kerja dari Heinrich di atas, ada beberapa faktor bahaya kecelakaan dalam suatu pekerjaan di sektor manapun. Dikutip dari OHSAS 18001:2007, secara umum terdapat lima faktor bahaya antara lain; faktor bahaya fisik berupa ketinggian misalnya, biologi semisal penyebaran bakteri maupun virus, kimia semisal reaksi nuklir maupun radiasi yang ditimbulkannya, ergonomi misalnya bekerja terlalu lama dalam keadaan duduk, dan yang terakhir, faktor bahaya psikologis berupa stress misalnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghidupkan Kembali Budaya Unggah-ungguh (1)

Meredifinisikan Sebesar Keinsyafanmu, Sebesar Itu Pula Keuntunganmu

Tanah Air, Kumpulan Cerpen Kompas yang Paling Muktakhir