Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Indonesia Butuh Obat

Jika semua dokter, psikolog, dan cendekiawan dikumpulkan kemudian ditanyai satu persatu, "Apakah Indonesia sehat?" maka apa jawabannya? Semuanya pasti akan menjawab dengan suatu suara. Indonesia sedang mengalami sebuah penyakit komplikasi yang kronis. Penyakit itu tidak akan bisa sembuh hanya dengan memilih seorang pemimpin. Dengan pembangunan infrastruktur. Indonesia butuh obat. Indonesia butuh perawat. Dan pesantrenlah yang akan melahirkan perawat-perawat atas penyakit Indonesia itu. Namun celakanya banyak orang yang tidak suka jika Indonesia sehat. Justru sebaliknya, ada antek-antek yang mengharapkan Indonesia hancur, untuk lantas semakin sakit dan semakin mudah dibodohi. Inilah yang harus dibenci. Penjajah dan penjajahan. Maka sebetulnya sah-sah saja menyebarkan ujaran kebencian kepada para penjajah itu. Ujaran kebencian kepada kekafiran. Ujaran kebencian kepada kolonialisme. Ujaran kebencian kepada kapitalisme. Jika dianggap melanggar hukum, bukan tidak mungkin merek...

Menakar Kans Indonesia di Thomas Uber 2018

Gambar
Kemenangan Kevin/Gideon atas Liu/Zhang membawa euforia berlarut bagi seluruh pecinta bulutangkis tanah air. Gelar juara di Dubai Final Superseries menjadi gelar ketujuh Kevin/Gideon sepanjang tahun ini. Menegaskan supremasi mereka di kancah percaturan ganda putra dunia. Ganda berpengalaman sekaliber Boe/Mogensen sekalipun dalam tiga pertemuan terakhir dengan Kevin/Gideon selalu kalah. Bahkan Kevin/Gideon mencetak rekor sebagai ganda putra dengan gelar terbanya mengalahkan rekor 6 gelar yang sebelumnya dipegan ganda Korsel Lee Young Dae/ Lee. Melihat perkembangan duo ‘minions’ yang sudah bersekutu tiga tahun ini, rasanya luar biasa menggembirakan. Pelatih mereka di pelatnas sendiri, Herry AP padahal baru akan memproyeksikan mereka di 2018. Dengan seluruh prestasi yang diukir Kevin/Gideon tahun ini rasa-rasanya mereka layak untuk memimpin rekan-rekan sesama pelatnas untuk menghadapi Piala Thomas yang nyaris mereka rengkuh 2016 lalu di Kunshan andai tak kalah 3-2 dari Denmark. ...

Hujan Bulan Juni yang Berpindah Wahana

Gambar
Kumpulan puisi Sapardi Djoko Darmono (SPD) kini beralih wahana menjadi novel. Dari novel bahkan sudah menjadi film yang dibintangi oleh Velove Vexia. Sebelum beralih wahan menjadi apapun kumpulan puisi Hujan Bulan Juni memang menjadi salah satu yang paling monumental dalam dunia kesusastraan tanah air. Bersama Aan Mansyur kumpulan puisi karya SPD ini pernah bertengger sebagai kumpulan puisi terlaris dan terfavorit sebelum dikalahkan oleh Dikatakan Atau Tidak Tetap Cinta-nya Tere Liye yang banyak menuai kontoversi. Novel ini sendiri bercerita mengenai kisah cinta yang sebetulnya biasa terjadi di antara manusia. Tapi SPD sukses membalurinya dengan kata-kata puitis yang luar biasa enyentuh perasaan. SPD tak segan-segan bereksperimen. Misalnya dengan menaruh satu kalimat panjang yang bsia menghabiskan satu halaman penuh. Tulisan semacam ini tidak akan diterima oleh editor jika bukan dari SPD tentunya. Berawal dari Pingkan dan Sarwono yang sama-sama mengajar di Universitas Indo...

Murder on The Orient Express, Liburan Poirot yang Diganggu oleh Kasus Balas Dendam

Gambar
Desember selalu menjadi destinasi favorit bagi seluruh penggemar film dunia. Liburan panjang serta perayaan natal mebuat setiap rumah produksi berlomba-lomba untuk memamerkan karya pamungkasnya di bulan ini. Tahun 2017, ingin diakhiri sebagai tahun terbaik bagi setiap rumah produksi. Salah satunya adalah rumah produksi 20 th Century Fox. Rumah porduksi ini bekerja keras untuk merekonstruksi ulang film detektif tahun 1974 yang diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan Agatha Christie, Murder on The Orient Express. Agatha memang dikenal sebagai penulis yang karyanya bisa disetarakan dengan Sir Arthur Conan Doyle yang tenar lewat Sherlock Holmesnya. Agatha sendiri menamai detektif yang menjadi tokoh utama di setiap batang ceritanya sebagai Hercule Poirot, seorang detektif dengan jambang panjang yang khas. Disutradarai Kenneth Branagh, film ini bercerita tentang perjalanan sang detektif yang sedang ingin rehat dari kegiatan selidik-menyelidikinya dengan berlibur ...

Sumatra Adalah Benny Arnas, Benny Adalah Sumatra

Gambar
Penulis kelahiran Lubuk Linggau ini sudah tak asing lagi mengisi pelbagai koran nasional macam Republika, Kompas, Jawa Pos, dsb. Kumpulan cerpen yang dia tulis dan dimuat di koran seputaran tahun 2009-2010 terkumpul dalam Kumpulan Cerpen 'Bulan Celurit Api'. Kumcer ini mengganjar dua penghargaan sekaligus. Yang pertama dari Balai Pustaka serta Pena Awards. Tulisan Benny Arnas memang lebih berfokus pada cerita pendek yang mendalam. Dalam sempitnya ruang berekspresi dalam sebuah cerpen, Benny mampu menuangkan seluruh ekspresinya itu. Kumpulan cerpen keduanya, 'Cinta tak Pernah Tua' (2013) merupakan kumpulan dari cerpen Benny yang pernah dimuat di koran nasional di medio 2013. Kreativitas Benny tidak berhenti sampai disitu. Penghargaan yang disabetnya sebagai novel unggulan di Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016 menjadi pembuktiannya. Curriculum Vitae yang ditulisnya menjadi saingan berat novel juara, Semua Ikan Di Langit karya Ziggy. Bercerita mengenai sep...

'Muslim Tanpa Masjid', Lakon Besar dalam Panggung Perpolitikan 2019

Gambar
Aksi 212 tahun lalu yang digelar di monumen nasional dengan agenda menunntut penista agama, Gubernur Jakarta agar dijatuhi pidana ramai dibludaki jutaan orang. Aksi ini berjalan sesuai jargon yang dibawa, super damai. Tuntutan yang dibawakanpun didengar, bahkan berbuah manis. Penista agama itu sekarang sudah dibui dengan hukuman 2 tahun penjara. Sejak awal adanya rencana aksi ini muncul, lahir beragam spekulasi. Aksi yang digawangi oleh Gerakan Nasional Pelindung Fatwa MUI ini disinyalir oleh beberapa pihak akan menimbulkan makar, layaknya aksi di 1998. Polisi pun sudah ambil ancang-ancang dengan membatasi kuota peserta yang berangkat dari sejumlah daerah. Mobil-mobil yang berdatangan ke arah Jakarta pun diawasi habis-habisan layaknya zaman Soeharto. Tindakan yang layak dilihat sebagai bentuk ketakutan pemerintah (dan semua yang beroposisi atas yang bersangkutan) atas kekuatan yang ada di dalamnya. Kekuatan yang akhirnya berhasil mengirim Basuki ke bui dan membawa Anies jadi DKI ...